Berdasarkan sebuah artikel dari Better Nutrition, Mei 2000 oleh Karyn Siegel, Silica adalah “sahabat kecantikan.” Artikel tersebut menyebutkan beberapa alasan mengapa silica mendukung kecantikan alami kita - terutama kulit, rambut dan kuku.
Better Nutrition melaporkan bahwa silica, atau lebih tepatnya silicon, sangat penting untuk memelihara tulang dan jaringan penghubung yang sehat. Trace mineral ini dapat ditemukan dalam setiap organ dan sel tubuh, dengan konsentrasi terbesar di dalam tulang rawan, pembuluh darah, kulit dan rambut. Nilai silica tidak bisa diabaikan karena kulit, kuku, serta rambut yang kuat dan indah tergantung padanya. Faktanya, silica tidak hanya memungkinkan rangka tubuh anda menopang anda, tapi juga membantu penampilan natural anda kembali seperti semula.
Apa itu silica? Dan bagaimana kita mendapatkan lebih banyak silica bagi tubuh kita di tingkat sel?
Silica adalah sebuah unsur non-metalik kedua setelah oksigen yang keberadaannya melimpah di atas bumi. Silica juga merupakan unsur kedua paling banyak yang meliputi hampir 28% dari kulit keras bumi! Silica ditemukan dalam kwarsa.
Berdasarkan artikel dalam Better Nutrition yang disebutkan di atas, kuncinya adalah penyerapan atau bioavailabilitas dari produk silica dalam tubuh. Pertama, istilah ”colloidal” menunjukkan bahwa silica mengandung partikel asam silicat terpolimerisasi yang terperangkap dalam air. Silicon-dioksida dihancurkan hingga berbentuk bedak halus tidak larut air dan digunakan dalam pembuatan makanan serta minuman, umumnya juga ditambahkan dalam bir sebagai agen pembusa. Silica juga terdapat dalam sisa padi utuh dan tanaman tertentu, tapi biasanya sebagai campuran yang tidak dapat larut. Penting untuk mencamkan dalam pikiran kita bahwa, meskipun sumber kedua dari silica termasuk sayuran, juga memberi manfaat, tetapi penyerapannya oleh tubuh kadang terbatas.
Sebagai tambahan dilaporkan juga bahwa pengolahan padi dan sayuran secara komersial terkadang mengakibatkan konversi silica menjadi silica non-bioaktif, yang tidak bisa diserap secara langsung oleh tubuh, melainkan harus dihidrolisasi dulu di dalam lambung hingga terbentuk asam orthosilicat, yaitu satu-satunya bentuk silica yang diketahui siap diserap oleh tubuh manusia.
.
Mengapa Silica Penting bagi Tubuh Kita?
Mengapa Silica Penting bagi Tubuh Kita?
Silica adalah suatu komponen glycosaminoglycans (GAGs), sebuah ikatan kimia yang mencakup asam hyaluronic, chondroitin sulfat dan protein keratin kompleks yang merangsang pembuatan dan perbaikan kolagen dan jaringan penghubung. Penuaan kulit secara khas ditandai oleh penurunan kadar silica dan asam hyaluronic dalam jaringan penghubung, yang terkait dengan penurunan kemampuan lambung untuk mensintesis asam-asam ini. Hasilnya, penurunan kelembaban dan kekenyalan kulit! Penampilan rambut dan kuku juga akan terpengaruh karena rambut dan kuku pada dasarnya terdiri atas protein keratin.
Better Nutrition juga melaporkan bahwa riset ini telah menunjukkan bahwa silica memainkan peran yang vital dalam pembentukan kristal apatit, unsur utama dari tulang. ”Nyatanya, sebuah studi di tahun 1993 oleh G. Stendig-kindberg, dkk, mengamati efek silicon, fluor dan magnesium terhadap kepadatan mineral tulang. Setelah 1 tahun, wanita yang menerima suplementasi silicon mencapai peningkatan kepadatan masa tulang yang signifikan secara statistik (dalam tulang paha).”
Defisiensi silica pada manusia belum dipelajari secara ekstensif. Bagaimanapun, telah diketahui bahwa silica adalah esensial bagi kesehatan yang baik dan penampilan yang lebih muda, dan bahwa silica telah menjadi lebih penting bagi tubuh kita sejalan dengan pertambahan tahun. Jika anda curiga bahwa anda mungkin tidak mendapat trace mineral ini dalam jumlah yang cukup dari diet anda, anda bisa mempertimbangkan untuk menambahnya dengan suplemen.
.
Referensi dari artikel yang dimuat di Better Nutrition, Mei 2000, oleh Karyn Siegel,"Silica is indeed "beauty’s best friend":1. Calomme, M.R. et al. "Supplementation of calves with stabilized orthosilicic acid. Effect on Si, Ca, Mg and P concentrations in serum and the collagen concentration in skin and cartilage." Biological Trace Element Research, 56(2): 153-165, 1997.
2. Carlisle E.M., et al. "Effect of dietary silicon and aluminum on silicon and aluminum levels in rat brain." Alzheimer Disease and Associated Disorders, 1(2):83-9, 1987.
3. Eisinger, J. et al. "Effects of silicon, fluoride, etidronate and magnesiliconum on bone mineral density: A retrospective study." Magnesium Research, 6:247-49, 1993. Germano, Carl, R.D., C.N.S. The Osteoporosis Solution. New York: Kensington Books, 1999.
4. Kaufmann, Klaus, D.Sc. Silica: The Amazing Gel: An Essential Mineral for Radiant Health Recovery and Rejuvenation. New York, NY: Alive Books, 1998.
5. Lassus, A. "Colloidal silicic acid for the treatment of psoriatic skin lesions, arthropathy and onychopathy. A pilot study." Journal of Internal Medicine Research, 25(4): 206-209, July 1997.
6. Roberts N.B., et al. "Increased absorption of aluminium from a normal dietary intake in dementia." Journal of Inorganic Biochemistry, 69(3):171-6, Feb 15, 1998.
7. Stendig-Lindberg, G., et al. "Trabecular bone density in a two-year controlled trial of peroral magnesium in osteoporosis," Magnes Res 6(2):155-163, 1993.
8. Interview with Regina Noble, B.A., M.S. Saugerties, NY (914) 247-0459.
Karyn Siegel-Maier adalah penulis freelance yang memiliki spesialisasi di bidang herbal, pengobatan alternative, dan isu-isu terbaru. Ia adalah kontributor aktif di majalah-majalah, surat kabar, dan publikasi lainnya di tingkat nasional maupun regional. Ia adalah penulis dari The Naturally Clean Home: 121 safe and Easy Herbal Formulas for Non-Toxic Cleaners (Story-Books/Dec. 1999).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar